news.detik: Hongkong Bergejolak, Konjen RI Minta WNI tak Terpengaruh

news.detik
Detik.com sindikasi 
Let the jobs find you

Instantly post your resume to 75+ job sites. You can save 60 hours off your job search.
From our sponsors
Hongkong Bergejolak, Konjen RI Minta WNI tak Terpengaruh
Sep 29th 2014, 19:52, by Rini Friastuti

Selasa, 30/09/2014 02:52 WIB

Rini Friastuti - detikNews
Jakarta - Hong kong saat ini sedang berada dalam situasi panas, terkait demonstrasi massa yang dikenal sebagai Occupy Central terkait isu pemilu legislatif Hong Kong dan pemilihan Chief Executive Hong Kong yang akan dilaksanakan pada tahun 2016 dan 2017.

Khawatir akan adanya bentrokan hingga korban jiwa, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) untuk Hong Kong meminta Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di negara tersebut untuk tetap waspada dan tidak terpengaruh situasi yang memanas.

"Kami merasa perlu menyampaikan beberapa imbauan kepada WNI yang ada di Hong Kong, yakni untuk tetap berhati-hati dan sedapat mungkin menghindari pusat konsentrasi massa," ujar pihak Konjen Indonesia untuk Hong Kong, dalam rilis yang diterima detikcom, Selasa (30/9/2014).

Pusat konsetrasi massa 'Occupy Central' ini menurut KJRI, berada di distrik Admirality, Causeway Bay dan MongKok.

Selain itu, KJRI juga meminta WNI untuk mentaati peraturan yang berlaku di negara tersebut dengan tidak berpartisipasi ke dalam gerakan massa yang menjadi isu domestik dari pemerintah Hong Kong dan pemerintah pusat Republik Rakyat Tiongkok.

"KJRI Hong Kong sebagai perwakilan Republik Indonesia yang berada untuk wilayah akreditasi Hong Kong dan Macau tidak akan berpartisipasi ke dalam berbagai bentuk kegiatan terkait dengan perkembangan domestik Hong Kong dan tetap akan menghormati seluruh aturan hukum yang berlaku di Hong Kong SAR," demikian seperti yang tertulis di dalam pers rilis.

Sudah sepekan lebih, ribuan aktivis pro demokrasi memblokir jalanan Hong Kong. Massa menuntut Tiongkok membuka keran demokrasi untuk reformasi di kawasan bekas koloni Inggris itu. Hal tersebut tak terlepas dari isu pemilihan Chief Eksekutif Hong Kong dalam pemilu legislatif yang akan diadakan pada 2016 dan 2017.


Mulai hari anda dengan informasi aneka peristiwa penting dan menarik di "Reportase Pagi" pukul 04.00 - 05.30 WIB hanya di Trans TV

(rni/kha)


Foto Video Terkait


This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
LihatTutupKomentar