Jakarta - Seorang warga negara asing asal Filipina berinisial AS (33) tewas gantung diri saat dirawat di ruang VIP Flamboyan Rumah Sakit IMC kawasan Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (29/9) pagi. Sebelum mengakhiri nyawanya, diketahui AS menuliskan pesan di secarik kertas yang meminta semua pihak tidak panik.
"Ada kertas yang ditemukan di dekat korban bertuliskan 'Jangan panik, hubungi Sunny'," ujar Kanit Reskrim Polsek Ciputat, AKP Budi R dalam keterangannya, Senin (29/9/2014).
Awalnya tak ada yang tahu siapa 'Sunny' yang dimaksud dalam surat terakhir AS sebelum bunuh diri tersebut. "Namun setelah diselidiki, Sunny ternyata adalah rekan sesama guru korban, yang berprofesi sebagai pengajar di Playgroup Sekolah Mentari di Kecamatan Setu," ungkapnya.
Hingga saat ini, polisi masih berusaha menemui staf pengajar bernama 'Sunny' untuk meminta kesaksian sekaligus motif AS nekat menghabisi nyawanya sendiri.
Pagi ini sekitar pukul 05.30 WIB, AS ditemukan telah tewas terlilit kabel hitam televisi sepanjang 2,5 meter di ruang perawatan VIP Flamboyan RS IMC Bintaro. Saat ditemukan, pria berkepala plontos dan memiliki dua tato di kedua lengannya tersebut tidak mengenakan baju perawatan Rumah Sakit. AS diketahui masuk RS pada 23 September lalu karena penyakit paru-paru yang dideritanya.
Akhiri hari anda dengan menyimak beragam informasi penting dan menarik sepanjang hari ini, di "Reportase Malam" pukul 01.30 WIB, hanya di Trans TV(rni/kha)