Jakarta - Rotasi berbagai jabatan strategis terjadi di tubuh TNI Angkatan Darat (AD). Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Gatot Nurmantyo menegaskan hal itu terkait antisipasi pelantikan Presiden RI terpilih Joko Widodo (Jokowi) pada 20 Oktober mendatang.
Pernyataan itu diucapkan Gatot kepada wartawan di Kostrad Cilodong, Depok, Jawa Barat, Jumat (26/9/2014). "Karena waktunya singkat, serah terima jabatan saya jadikan satu dengan para Pangdam, asisten dan direktur," katanya.
Di lokasi itu, Gatot baru saja memimpin upacara serah terima jabatan dan rotasi berbagai jabatan strategis di TNI AD. Seperti Pangkostrad, Pangdam Jaya, Pangdam I Bukit Barisan, Pangdam IV Diponegoro, Pangdam IX Udayana, Pangdam XII Tanjungpura, Pangdam XVII Cendrawasih, Asisten KSAD, dan Jabatan Kepala Badan Pelaksana (Kabalak) TNI AD.
"Kenapa demikian (rotasi di TNI AD)? Kita akan menghadapi peralihan Presiden Republik Indonesia, pada tanggal 20 Oktober. Sehingga dengan serentak sekarang kita semuanya bisa konsolidasi, di satuan masing-masing untuk mempersiapkan pasukan-pasukan, menghadapi segala kemungkinan," imbuh Gatot.
Di acara serah terima jabatan itu, Mayjen TNI Mulyono resmi dilantik menjadi Pangkostrad baru menggantikan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang kini menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Ikuti berbagai peristiwa menarik yang terjadi sepanjang hari ini hanya di "Reportase" TRANS TV Senin - Jumat pukul 16.45 WIB(bar/aan)