Jakarta - Petugas Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta terus melakukan pengawasan ketat terhadap penyelundupan narkoba ke Indonesia. Sejauh ini di 2014, narkoba yang gagal diselundupkan nilainya mencapai Rp 105 miliar.
"Nilai total barang bukti hasil penindakan tahun 2014 dari Januari sampai 25 September, kurang lebih Rp. 105,3 miliar," kata Kepala Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta Okto Irianto.
Pernyataan tersebut disampaikan Okto di Gedung Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (25/9/2014). Dijelaskannya, ada 63 kasus penyelundupan narkoba yang berhasil digagalkan.
Narkoba yang diselundupkan sepanjang Januari hingga September 2014 jenisnya beragam. Rinciannya, sabu (75,868 gram), happy five (26 tablet), ketamine (5,140 gram), methadone (352 tablet), ganja (165 gram).
Pelaku penyelundupan yang terbanyak merupakan warga negara Indonesia, yakni 57 orang. Sedangkan yang lainnya merupakan warga negara asing, yaitu Tiongkok (3), Hong Kong (6), Malaysia (2), Thailand (3), Nigeria (3), Taiwan (3), Kenya (3), Denmark (1), dan Uganda (2).
"Ini adalah prestasi yang hanya bisa kami lakukan dengan kerjasama dari penegak hukum yang lain. Informasi banyak kami dapatkan dari polisi, BNN, yang kemudian kami kembangkan dan kita masukkan ke sistem deteksi Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta. Dengan informasi itu kami bisa mendeteksi siapa yang hadir, siapa yang datang, dan barangnya dimana," imbuh Okto.
Okto mengatakan, Indonesia merupakan salah satu negara sasaran sindikat peredaran narkoba internasional. Sepanjang 5-13 September 2014 saja, ada 5 kasus penyelundupan sabu yang berhasil digagalkan pihak Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta. Total sabu yang berhasil diamankan sebanyak 8,943 kilogram yang estimasi nilainya mencapai Rp. 12 miliar," ucap Okto.
"1 gram (sabu) itu bisa digunakan oleh hampir 7 orang. Ini berpotensi merusak sekitar 62 ribu orang. Sangat berbahaya. Makanya kita terus lakukan pengamanan ketat," jelas Okto.
Akhiri hari anda dengan menyimak beragam informasi penting dan menarik sepanjang hari ini, di "Reportase Malam" pukul 01.30 WIB, hanya di Trans TV(bar/fdn)
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.