Makkah - Ketua MUI Din Syamsudin yang juga Wakil Amirul Hajj musim haji tahun ini mengapresiasi penyelenggaraan ibadah haji. Din melihat ada kemajuan dari hasil pembelajaran yang panjang.
"Secara umum penyelenggaraan haji tahun ini relatif baik dan maju dan hampir tidak ada masalah. Mudah-mudahan pada hari yang akan datang tidak ada masalah. Hal ini merupakan buah pembelajaran yang panjang," kata Din kepada Media Center Haji di Makkah, Jumat (26/9/2014) malam.
Namun Din juga memantau adanya penyedia akomodasi di Madinah yang nakal. Gara-gara hal ini 17.000 jamaah haji ditempatkan di luar markaziyah. Din juga mengungkapkan keprihatinan banyaknya jamaah haji yang meninggal.
Sementara itu, anggota Amirul Hajj Yunahar Ilyas menambahkan, dengan adanya permasalahan terutama yang kaitannya dengan pemondokan dan katering di Madinah, diperlukan ketegasan memberi sanksi.
"Perlihatkan bahwa kita bisa tegas karena kalau kita tegas mereka akan takut,''ujarnya.
Masalah majmuah wanprestasi memang jadi momok tersendiri di Madinah. Gara-gara hal ini semua kalangan menyoroti penempatan 17.000 jamaah haji di luar markaziyah.
Baik DPR, DPD, Komisi Pengawas Haji Indonesia, ingin kepastian semua jamaah haji gelombang dua ditempatkan di markaziyah atau berjarak maksimal 650 meter dari Masjid Nabawi.
Pihak PPIH Daker Madinah bersama Dirjen PHU Kemenag Abdul Djamil dan Direktur Penyelenggaraan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis telah melakukan pertemuan dengan majmuah dan mendapatkan kepastian terkait hal tersebut.
Ikuti berbagai berita menarik hari ini di program "Reportase" TRANS TV yang tayang Senin sampai Jumat pukul 16.45 WIB(van/rmd)