news.detik: Cerita dari Surabaya, Ketika Sesama Pemotor Penyerobot Ribut dan Bikin Macet Jalan

news.detik
Detik.com sindikasi 
How To Lose 19.8 lbs In 21 Days.

Lose weight the right way and keep it off.
From our sponsors
Cerita dari Surabaya, Ketika Sesama Pemotor Penyerobot Ribut dan Bikin Macet Jalan
Sep 30th 2014, 08:01, by Nala Edwin

Jakarta - Di jalan mesti banyak toleransi. Juga menjaga emosi agar tak mudah marah. Tapi bagaimana bila berhadapan dengan pemotor yang main serobot?

"Saya pernah punya pengalaman, ketika berhenti di persimpangan lampu merah Jl. Ir Soekarno dan Jl. Manyar Sabrangan, Surabaya, Jawa Timur saat itu kondisi jalan macet panjang karena tepat pada saat jam pulang kantor," kata pembaca detikcom, Agung Yundi Bahuda, Selasa (30/9/2014).

Agung menuturkan, di samping kanan lajur yang dia gunakan, ada separator jalan yang memisahkan lajur dia dengan lajur berlawanan. Dan persis di sebelah kanan dia ada tempat putar balik.
Baik motor maupun mobil banyak yang putar balik.

"Kemudian ada satu orang pengendara motor putar balik dengan cara berkemudi yang main serobot. Setelah mendahului kendaraan-kendaraan di depannya yang antre akan putar balik, dia langsung memotong jalan saya begitu saja tanpa memperhatikan bahwa mobil saya masih bergerak," tutur Agung.

Khawatir menyenggol, Agung berhenti mendadak, tapi ada motor di sisi kiri dia yang tidak kalah ngawurnya yang juga main serobot. Motor itu melaju kencang di sela-sela mobil yang jalan merambat.

"Sepertinya dia tidak melihat motor di depan saya yang putar balik tadi sehingga mereka pun bertabrakan. Mereka tidak sampai jatuh, tapi motor di samping saya emosi dan marah-marah pada motor yang putar balik dan terjadi perdebatan di situ," imbuh Agung.

Entah bagaimana motor yang putar balik tadi 'melarikan diri', tapi kemudian dikejar oleh pemotor yang terlibat keributan itu. Si pemotor yang mengejar, berhasil menghentikan 'musuhnya' tidak jauh dari lokasi keributan awal, karena memang keadaan lalu lintas yang macet sehingga mereka tidak akan bisa kejar-kejaran terlalu jauh.

"Setelah itu mereka terlihat ribut dan akan adu pukul di jalan sehingga semakin menambah parah kemacetan. Mobil-mobil di belakang mereka mengklakson bersahut-sahutan, dengan maksud memberi peringatan agar jangan berhenti di jalan. Tapi yang terjadi kemudian, pengendara motor yang tadi marah-marah, rupanya semakin marah dengan menggebrak kap mobil di belakangnya. Tentu saja pengendara mobil di belakangnya juga emosi dan keluar mobil. Kedua motor tersebut lalu "kabur" entah kemana," urai Agung.

"Yang terpikir dalam benak saya, selain sopan santun, masalah kesabaran dan emosi dari pengguna jalan sepertinya juga menjadi faktor utama lalu lintas kita yang kurang tertib. Semua beradu untuk balapan "salah" tapi tidak mau "disalahkan" dan "diganggu" oleh orang lain," tutup dia.

Bagaimana dengan Anda, sudah bisa menjaga emosi di jalan?


Ikuti berbagai peristiwa menarik yang terjadi sepanjang hari ini hanya di "Reportase" TRANS TV Senin - Jumat pukul 16.45 WIB

(ndr/mad)


Foto Video Terkait

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
LihatTutupKomentar